Isnin, 1 September 2014

APAKAH BBM NAIK ?

Hamper setiap tahun masyarakat akan selalu disibukan dan dihebohkan sebuah situasi yang amat sulit untuk di terima oleh berbagai masyarakat Begitu pula seperti saat ini begitu hangat hamper disemua media selalu memberitakan tentang kenaikan harga BBM ,yg pasti bukan BLACKBERY MESSENGER tetapi bahan bakar minyak Banyak masyarakat berontak dengan keputusan pemerintah untuk menaikan harga bbm dari yg punya mobil sampai masyarakat yang tak punya mesin Mereka pada ngedumel ada yang demo ada yg Cuma memaki dalam hati dan berbagai bentuk kekecewaan Tak kalah menariknya juga para elit politik dimana masyarakat hanya mampu melihat ulah mereka tanpa mengetahui apa sebenarnya maunya elit politik diatas sana yang selalu berteriak” ingin memperjuangkan nasib rakyat toh mereka masih cukup banyak yang bergelimang dengan korupsi Sebagian berteriak bbm harus naik sebagianberteriak tidak mau naik Lalu apa sebenarnya maunya mereka ? Merek berteiak mau menaikan harga bbm,apakaah demi rakyat ? Mereka menolak menaikan harga bbm ,apakah demi rakyat ? Entahlah itu urusan mereka dan saya juga tidak ingin masuk kedalam suatu wilayah yang abu abu Saya hanyalah seorang pekerja serabutan hasil yg tidak tentu dan saya hanya bisa melihat dan merasakan betapa beratnya hidup di Negara tumpah darahkusendiri Sebagai rakyat biasa yang dikampung kecil jauh dari namanya kantor dan gedung gedung pemerintahan Saya sebagai rakyat hanya bisa memakai sebuah logika untuk menghadapi sebuah ketidak setabilan harga bbm disetiap tahunnya Yaitu dengan sebuah LOGIKA DAN SEBUAH REALITA Dari tahun dan ketahun Mari kita lepaskan segalanya dari kata politik karena kita hidup dikampung yg jauh dari kata politik ,kita adalah anak kampong yg bermain kulit jeruk Mari kita lihat kampong kita sendiri untuk mendapat jawaban kenapa HARGA BBM HARUS NAIK ? Sekitar 30 tahun yg lalu kampong saya begitu rindang dan menyejukan di siang hari anak” bermain di belakang rumah di bawah rindangnya pohon bamboo,tidak seperti anak anak sekarang bermain didalam rumah memainkan play station,game dihp/smartphone,dan perangkat game lain bahkan memainkan game online dari rumah Di hari minggu pagi adalah hari yang special buat kami mandi cepat” namun bukannya sehabis mandi lalu bertanya kepada ibu atau bapak kita akan berlibur kemana ? ohhhhh bukan ,bukan seperti itu kawan Hari minggu adalah hari yg special dimana kami akan MENONTON TV dirumah tetangga ,saat itu beberapa rt dikampung hanya ada 2 orang yang memiliki tv itu pun jaraknya sangat jauh rumah buyut ada 300 meter baru kami bisa menonton tv masa itu teringat acara si unyil,ria jenaka,album safari minggu ini Tidak seperti sekarang kawan kita untuk menonton tv kita bisa tidak beranjak dari tempat tidur ,kita bisa sampai mata pedas menonton tv tidak seperti dulu kawan ,harus seterk aki seminggu 2x itupun harus dibawa ketempat yg jauh Hari sabtu kami tidak tahu lagi apa maknanya malam minggu ,yang kami tahu ,apakah bapak akan menononton tijunya elyas pical ? maka saya akan bisa ikut untuk nonton tv di malam minggu Dan bukan seperti sekarang buk/yah nanti malam mingguan kemana acaranya ketempat permainan apa nyari maka? Itupun masih di ikuti dengan pertanyaan nanti pakai motor yang matic atau bukan? Aku mau yg matic Jangankan mau bertanya mau pakai motor mana? Orang yang memiliki motor saja di beberapa rt hanya 2keluarga yaitu vespa sama Yamaha A100 anak” kecil kalau motornya lewat di cium bau knalpotnya dan bilang uhhhhh wangiiiii Sekeliling rumah masa itu masih cukup banyak pepohonan rindang dan besar namun kini telah berubah menjadi genteng” dan tembok batu bata yg masa itu masih berdindingkan gedek atau bamboo Dulu saya dan saudara” saya hanyalah 3 orang anak anak namun sekarang kami telah menjadi 10 orang dan 3 keluarga sementara kami telah mendirikan 3 buah dinding batu bata Dari sepenggal kisah kecil di kampong saya maka kita bisa menyimpulkan apakah pantas bbm naik atau tidak Mari kita menatap realita dan logika agar kita tidak terjebak dengan sesuatu yang tidak kita pahami Jumlah penduduk sudah meningkat tajam otomatis meningkatkan jumlah mesin dan segala mesin ,dulu beberapa rt hanya 2 orang yg memiliki motor dan sekarang setiap rumah memarkir bahkan ada yg sampai 5 ,tv,kulkas,kipas, betapa jauhnya peningkatan kebutuhan rakyat gaya hidup lalu apakah Negara harus menyumbang orang” yg memiliki gaya hidup ? Jika subsidi bbm terus di tingkatkan maka subsidi itu jauh dari kata tepat sasaran ,kenapa demikian? Sebab semakin banyak orang yang memiliki mesin maka akan semakin banyak mendapat sumbangan Jika anda punya motor 5 ,mobil 1 maka peluang anda semakin besar untuk mendapat subsidi bbm Sementara saudara kita yg tidak memiliki mesin maka tidak mendapat subsidi bbm Jumlah penduduk semakin meningkat pertahunnya berarti subsidi juga harus meningjkat setiap tahunnya Sementara technology selain bbm yg ditawarkan belum begitu bisa memikat masyarakat missal 1.BAHAN BAKAR GAS (ALASAN TAKUT BAHAY MELEDAK) 2.BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIO (SUSAH CARI PEMASOKNYA) 3.TENAGA LISTRI (MAHAL HARGANYA) Dengan berbagai pertimbangan logika dan realita maka saya mau tidak mau tetap menerima keputusan pemerintah dengan apa adanya tanpa harus begini dan begitu karena dengan berbagai alas an yang bisa aku mengerti dan saya share logika saya semoga bisa membantu netizen yg ingin mendapatkan jawaban kenapa bbm harus naik secara logika dan bukan dengan berbagai teori yg kesana sini yang susah untuk dimengerti Saya penulis jika ada netizen yang kurang setuju dengan pemikiran saya bisa tinggalkan pesan di koment langsung untuk mengatakan mana yg kurang disetujui dan bukan suatu tindakan menjurus kepada hokum ,karena ini hanya tulisan anak kampong yg bekerja sebagai buruh kasar Tulisan ini di update sebagai keprihatinan melihat tulisan” di internet karena banyak yg berteriak” keberatan bebas subsidi Apa saya siap? Jawaban saya adalah tidak tetapi saya berusaha untuk mengerti alas an pemerintah dan kita akan kaget dalam beberapa bulan dan saya yakin diatas 3 bulan bisa normal kembali SEMOGA PARA KORUPTOR AKAN SEMAKIN HABIS PENULIS:100% GOLPUT

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com